Pola dasar badan sistem Dreesmaking
untuk membuat pola dasar badan sistem dressmaking ini cocok diguanakn untuk membuat derss atau gaun, kebaya, ataupun sekedar blus biasa.
dalam pembuatannya kita memerlukan ukuran antara lain...
Ukuran yang dibutuhkan
- lingkar badan : 82 cm
- lingkar pinggang : 64 cm
- lingkar panggul : 86 cm
- panjang bahu : 12 cm
- panjang punggung : 36 cm
- lingkar leher : 36 cm
- Lebar punggung : 34 Cm
- lingkar kerung lengan : 39 cm
- lebar muka : 34 cm
|
pola dasar sistem dressmaking |
Keterangan Pola
Pola Belakang
A-B : 1/2 lingkar badan
A-C : 1/4 lingkar badan + 1cm
B-B1 : 1,5 cm
B1 - D : panjang punggung,
buat garis horisontal ke titik E
B-B2 : 1/6 lingkar leher +1 cm
hubungkang titik B1 dan B2 menggunakan garisan siku (bentuk garis kerung leher belakang)
C-C1 : 5 cm
hubungkan titik C1 ke B2 garis putus-putus ( garis bantu panjan bahu)
B2-B3 : panjang bahu (berada di garis putus-putus B2-C1
B3-B4 : naik 1 cm
B2-B4 buat garis bahu(garis tegas) samakan ukuran dengan ukuran panjang bahu
B1-G : 1/2 panjang punggung ditambah 1 cm buat garis horisontal ke kiri dan beri nama titik H
G-F : B-C
B1-G1 : 9 cm
G1-F1 : 1/2 lebar punggung (buat garis batas lebar punggung)
bentuk garis lingkar krung lengan bagian belakang dari titik B4 menuju F melalui F1
D-D1 : 1/4 lingkar pinggang + 3 cm (besar Kup) - 1 cm
D- D2 : 1/10 lingkar pinggang
D2-D3 : besar lipit kup (3 cm)
dari D2-D3 di bagi 2 buat garis putus- putus sampai garis badan (garis G-F
diukur turun 3 cm kebawah , hubungkan titik D2 dan D3 menjadi lipit Kupnat
D1 dihubungkan ke titi f menjadi garis sisi belakang
Pola Muka
A-A1 : 1/6 lingkar leher + 1 cm
A-A2 : 1/6 lingkar leher + 1,5 cm
hubungkan A1-A2 garis lingkar kerung leher
A1-C2 : ukuran panjang bahu
A2-A3 : 5 cm
A3-F2 : 1/2 lebar muka
hubungkan titik C2 ke F2 terus ke F
E-E1 : 2 cm
E1-E4 : 1/4 lingkar pinggang +3cm (kupnat ) +1 cm
E1-E2 : 1/10 lingkar pinggang
E2-E3 : 3 cm
A2-J : tinggi dada
J-J1 : 1/2 jarak dada
J1-J2 : 2 cm
hubungka titi E2-J2 dan E3-J2
F-I : 9 cm
hubungkan garis putus putus dari titik I ke J1
J1-K : 2 cm
I-I1 : I - I2 : 1 cm
titik I1 dan I2 hubungkan dengan titik K ( membentuh kupnat sisi
titik E4 hubungkan dengan titik I2 dan titik I1 hubungkan dengan titik F
menjadi garis sisi pola bagian muka